Panasonic Toughbook CF-19 mungkin bukan laptop convertible yang diidamkan kebanyakan orang. Namun, ini adalah laptop ruggedized yang sangat diminati di kalangan militer, profesional keamanan, insinyur lapangan, hingga tenaga medis, dengan keandalan teknologi dan desain yang sangat tangguh. Untuk lebih jelasnya, simak ulasan kami mengenai Panasonic Toughbook CF-19 berikut.
Perusahaan pertama kali melempar notebook ini ke pasaran global sekitar tahun 2011 sampai 2012 lalu. Ini adalah laptop atau tablet convertible clamshell berukuran, dengan sasis yang terbuat dari material magnesium alloy, pilihan prosesor Intel Core-I, RAM berkapasitas hingga 8GB, hard drive tahan banting atau SSD, dan konektivitas luas, termasuk 3G.
Secara tampilan, Toughbook CF-19 memang bukanlah laptop yang cantik. Perangkat ini malah terlihat seperti PC portabel yang dirancang pada awal tahun sembilan puluhan. Bagian luarnya menggunakan kombinasi plastik perak dan plastik bertekstur keras. Namun, siapa saja yang mengeluh tentang penampilan Panasonic ini, sepertinya tidak penting.
Ketangguhan mungkin menjadi salah satu keunggulan dari Panasonic Toughbook CF-19. Pasalnya, laptop ini sudah sesuai dengan standar MIL-STD-810 dan IP65. IP65 didirikan oleh Komisi Teknik Elektro Internasional sebagai standar untuk menilai ‘perlindungan terhadap masuknya’ sasis atau enclosure. Angka pertama mengacu pada masuknya zat padat, sedangkan yang kedua sama dengan cairan.
Panasonic Toughbook CF-19 memiliki angka 6 untuk digit pertamanya, yang merupakan nilai tertinggi, artinya itu benar-benar terlindungi dari debu, pasir, dan kotoran. Pada skala cairan, laptop ini memiliki skor 5 (tahan cuaca), dengan skor tertinggi adalah 8 (tahan air). Ini berarti, tidak akan pernah lagi anak-anak Anda merusak laptop kantor Anda dengan pistol air mereka.
Beralih ke sektor display, layarnya merupakan elemen terlemah dari Toughbook CF-19. Tidak secara harfiah pikiran Anda, tetapi layar 10-inch transflexive tidak tampak hebat dengan resolusi rendah. Mungkin transflexive berarti sangat mudah dibaca di bawah sinar matahari dan hasil akhirnya mencegah refleksi yang menyebalkan. Namun, dikombinasikan dengan panel TN di jantungnya, ini juga memberikan kontras yang buruk, sudut pandang biasa-biasa saja, dan kurangnya pukulan pada warna.
Sementara, untuk jantung pacu, Toughbook CF-19 membawa prosesor Intel Core i5-2520M yang memiliki clock speed 2.5 GHz. Performa laptop ditunjang kehadiran memori berkapasitas 4 GB, yang bisa ditingkatkan hingga 8 GB. Adapun ruang penyimpanan, memiliki kapasitas 500 GB. Berikut spesifikasi teknis Panasonic Toughbook CF-19.
Prosesor | Intel Core i5-2520M |
Memori | 4 GB (maks. 8 GB) |
Ruang Penyimpanan | HDD 500 GB |
Sistem Operasi | Windows 7 |
Layar | 10,1 inch, multi-touch (1024 x 768 piksel) |
Port | 2x USB 3.0, RJ-11, RJ-45, replicator, audio combo, FireWire, fingerprint reader |
Konektivitas | Wireless 802.11 a/b/g/n, Bluetooth, Gigabit Ethernet |
Dimensi | 10,7 x 8,5 x 1,9 inch |
Berat | 5 pon |
Baterai | 61 Watt-hours, Li-ion |
Saat pertama kali diluncurkan, Panasonic menawarkan Toughbook CF-19 dengan harga sekitar 2.700 euro. Saat ini, produk bekas perangkat tangguh tersebut ditawarkan dengan harga mulai Rp5 jutaan.