Tidak berlebihan jika menyebut Acer sebagai salah satu merek laptop populer di Tanah Air. Pasalnya, perusahaan asal Taiwan itu memang selalu memanjakan konsumen dengan menghadirkan berbagai varian notebook, mulai berukuran normal hingga yang mungil. Nah, untuk yang terakhir, Acer sempat merilis model Aspire One D255 untuk pasar Indonesia.
Produk ini pertama kali diluncurkan Acer ke khalayak domestik sekitar bulan Agustus 2010 silam. Perangkat yang lebih cocok disebut sebagai netbook ini menawarkan solusi untuk relevansi kebutuhan komputasi ekstra pada laptop berukuran mini. Selain penampilan yang diklaim menawan, dengan berbagai pilihan warna, netbook ini menjanjikan performa yang jauh lebih baik dan responsif dari netbook sejenis.
Dibandingkan generasi sebelumnya, netbook ini hadir dengan sasis yang diubah secara signifikan. Konstruksi tidak memiliki kesamaan dengan barebone dari Aspire One 533 (N455), dengan pengecualian faktor bentuk dan keyboard FineTip. Mesin ini jauh lebih erat terkait dengan keluarga Aspire One 521 (AMD K125).
Jika diamati, seluruh permukaan netbook lebih glossy dan rapi. Gaya bentuknya menjadi lebih kaku, sudutnya tidak lagi bundar dengan baik, dan tutupnya melekat lebih rendah. Bagian bawah terdiri dari pelat homogen tunggal seperti dengan Aspire One 533, yang hanya bisa dihapus setelah melepas keyboard. Di bawahnya, ada hard drive 2,5 inci, RAM, dan modul WLAN (Mini PCI Express).
Saat beberapa line up brand lain mengusung corak brushed metal, tidak demikian dengan Aspire One D255. Netbook ini sebagian besar dibalut dengan material plastik dengan corak polos. Mungkin hal tersebut membuat bodi perangkat terkesan ringkih, namun ringan. Salah satu daya tarik netbook ini adalah monitor yang bisa ‘diluruskan’ hampir 180 derajat.
Beralih ke bagian display, layar 10,1 inci yang dibawa hanya memiliki resolusi 1024 x 600 piksel (WSVGA). HD-Ready (1366 x 768) kemungkinan akan lebih menguntungkan bagi sebagian pengguna karena ini memungkinkan pengawasan yang lebih baik pada laptop, dan juga akan memungkinkan lebih praktis bekerja dengan beberapa jendela pada saat yang bersamaan.
Sementara, di ruang dapur pacu, perusahaan telah menanamkan prosesor Intel Atom N550 Dual Core. Performa perangkat didukung memori tipe DDR3 dengan ukuran 1 GB, kartu grafis dari Intel Graphics Media Accelerator 3150, dan ruang penyimpanan model hard drive berkapasitas 250 GB. Berikut spesifikasi teknis Acer Aspire One D255.
Prosesor | Intel Atom N550 |
Memori | DDR3 1024 MB |
Layar | 10,1 inch (1024 x 600), LED backlit |
Grafis | Intel GMA 3150 |
Ruang Penyimpanan | HDD 250 GB |
Konektivitas | Wireless 802.11 b/g/n, Bluetooth 3.0 + HS, LAN |
Port | 3x USB 2.0, VGA, Kensington lock, audio combo, card reader< RJ-45 |
Baterai | 6-cell |
Dimensi | 258,5 x 185 x 24 mm |
Berat | 1,25 kg |
Sistem Operasi | Windows 7 |
Ketika pertama kali meluncur di pasar Tanah Air, Acer melepas perangkat ini dengan harga Rp3,5 jutaan (Windows 7) serta Rp2,9 jutaan (Linux). Saat ini, produk bekas Aspire One D255 ditawarkan di kisaran harga Rp1 juta hingga Rp1,5 jutaan, tergantung kondisi barang.