Pada Oktober 2015 lalu, pabrikan Microsoft resmi merilis seri tablet canggih mereka yang bernama Surface Pro 4. Surface Pro 4, seperti namanya, merupakan Surface 2-in-1 generasi keempat yang dikembangkan oleh salah satu raksasa teknologi asal AS ini. Kehadiran tablet tersebut semakin membuat ketat persaingan di pasar gadget global, karena dibekali desain istimewa dan jeroan mumpuni.
Secara tampilan, Surface Pro 4 memiliki dimensi yang sama dengan generasi sebelumnya, yaitu Surface Pro 3, namun dengan bezel layar yang lebih tipis yang memungkinkan tampilan dengan ukuran lebih besar. Resolusi layar tablet ini juga lebih besar jika dibandingkan sang kakak, yaitu 2736 x 1834 piksel pada 367 ppi dengan rasio aspek yang sama 3:2 dan 10-point multi-touch. Sementara, sasis perangkat berdiameter 0,03 inch (0,76 mm) lebih tipis dan 0,03 pon (14 gram) lebih ringan dibandingkan Surface Pro 3.
Pabrikan Paman Sam sendiri telah melakukan pembaruan pada model Surface Pro 4, yaitu desain ulang pada sistem pendingin dan dijuluki dengan sistem pendingin hybrid liquid. Sistem ini termasuk pipa panas dengan cairan yang mengalir, yang dimaksudkan untuk menghindari penggunaan kipas internal ketika perangkat digunakan untuk mengerjakan kegiatan yang tidak terlalu berat, seperti penjelajahan situs web.
Sementara, di bagian jantung pacu, semua model Surface Pro 4 menampilkan prosesor Skylake Intel Core generasi keenam, Core i5, atau Core i7, yang lebih kuat dan lebih keren dari para “kakak”, yaitu Intel Core Haswell yang bisa ditemukan di Surface Pro 3 dan Surface Pro 2. Rasio clock speed yang paling kuat ada pada varian Core i7-6650U dengan kecepatan 2,2 GHz, yang mampu ditingkatkan hingga 3,4 GHz pada mode Turbo Boost.
Untuk mendukung performa, perusahaan tidak lupa menanamkan memori RAM dengan pilihan kapasitas 4 GB, 8 GB, dan 16 GB. Sementara, ruang penyimpanan hadir dalam versi SSD, juga dengan berbagai pilihan kapasitas, mulai 128 GB, 256 GB, 512 GB, hingga yang terbesar 1024 GB atau 1 TB. Pilihan teratas dua kali lebih besar dibandingkan para generasi terdahulu.
Meski punya berbagai revisi, namun Surface Pro 4 masih mewarisi karakter umum yang dimiliki para pendahulu. Misalnya saja continuous kickstand, bodi aluminium dengan sisi belakang berwarna perak, konektivitas Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac, Bluetooth 4.0 Low Energy, port USB 3.0, microSD card reader, headset jack, Mini DisplayPort, Cover Port, dan SurfaceConnect yang dinamai ulang. Berikut spesifikasi teknis Surface Pro 4.
Dimensi | 292,1 x 201,42 mm |
Ketebalan | 8,45 mm |
Berat | 766 gram |
Layar | 12,3 inci IPS LCD Capacitive touch screen (1834 x 2736 piksel) |
Prosesor | Intel Skylake-Y |
RAM | 4 GB/8 GB/16 GB |
Sistem Operasi | Windows 10 Pro |
Kartu Grafis | Intel HD Graphics 515 |
Ruang Penyimpanan | SSD 128 GB/256 GB/512 GB/1 TB |
Kamera | Primary 8 MP, Secondary 5 MP |
Fitur | Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac, Bluetooth V4.0, USB 3.0, Messaging (email, push email, IM, RSS), HTML5, EDGE, Micro Card Reader |
Ketika pertama kali diperkenalkan, Microsoft menawarkan Surface Pro 4 dengan harga USD 999 untuk model RAM 4 GB dan SSD 128 GB serta USD 1.299 untuk model RAM 8 GB dan SSD 256 GB. Lalu, pada Maret 2016 kemarin, perusahaan memutuskan memangkas harga jual tablet ini menjadi USD 899 atau untuk varian 128 GB dan USD 1.199 untuk model 256 GB. Saat ini, model yang membawa RAM 4 GB dan SSD 128 GB dilepas dengan harga Rp11,9 jutaan.